Friday, September 16, 2011

Awas! Perempuan Jadi 'Incaran' Kanker Paru - Paru

Headline
Dalam Dunia Kitta,Jakarta - Sebuah studi baru mengungkapkan, perempuan lebih rentan terserang kanker paru-paru dari pada pria terlebih bagi pecandu rokok.

Tim Ilmuwan dari St Gallen Canton Hospital, Switzerland, menemukan bahwa penyakit ini cenderung lebih mudah berkembang pada kaum perempuan meskipun mereka tidak merokok sesering dan sebanyak kaum laki-laki.

Hasil ini diketahui setelah mereka melakukan penelitian terhadap 683 pasien yang menderita kanker paru-paru.

“Hasil penelitian kami menunjukan bahwa perempuan lebih rentan terhadap tembakau yang merupakan penyebab kanker,” ujar Dr Martin Frueh, yang terlibat dalam penelitian.

Penemuan yang sudah dipresentasikan dalam European Multidisciplinary Conference in Thoracic Oncology (EMCTO), ini menyebutkan, sekitar 90% kasus kanker paru-paru disebabkan oleh rokok.

Kebiasaan merokok juga diyakini ikut berperan dalam penyebaran kanker lainnya seperti kanker pankreas, kerongkongan, dan ginjal.
Parahnya, bahaya rokok ternyata lebih berisiko menyerang kaum perempuan walaupun mereka jarang merokok.

“Kanker paru-paru bukan hanya penyakit milik kaum laki-laki, namun selama ini perempuan cenderung lebih khawatir dengan penyakit kanker lainnya, seperti kanker payudara,” ujar Dr Enriqueta Felip, selaku ketua konferensi.

“Pada awal 1900-an, kanker paru-paru dilaporkan jarang menjangkit kaum perempuan, namun sejak tahun 1960-an penyakit ini semakin mencapai epidemik, menjadi penyebab utama kematian pada perempuan yang menderita kanker di Amerika Serikat, termasuk juga diantaranya adalah kanker payudara,” tambahnya.

Dalam pertemuan di Lugano, Switzerland, itu juga disampaikan alternatif perawatan terbaru bagi penderita kanker paru-paru stadium awal, yaitu dengan pemberian vaksin kanker dan targeted therapies.Vaksin ini sudah terbukti efektif pada 30% kasus dan dapat mencegah munculnya kembali sel tumor setelah operasi.

Meskipun penyakit ini lebih rentan menyerang perempuan, namun penelitian lain juga menyebutkan bahwa daya tahan hidup perempuan pasca operasi pengangkatan tumor paru-paru cenderung lebih lama dibandingkan laki-laki .

Penelitian itu sebelumnya pernah dilakukan oleh tim peneliti dari Irlandia yang dipimpin oleh Dr Bassel Al-Alao, dari St James's Hospital, Dublin.

Mereka memantau kemajuan dari 640 pasien yang telah menjalani operasi pengangkatan tumor lebih dari 10 tahun.
Diketahui ternyata kaum perempuan mampu bertahan hidup empat tahun lebih lama daripada laki-laki yang hanya bisa bertahan hidup selama dua tahun pasca operasi.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...